Nomor : 250030216/PP Jakarta, 13 R. Awwal 1425H / 03 Mei 2004 M
Lampiran : –
Perihal : HimbauanKepada Yth,
Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang
Al-Irsyad Al-Islamiyyah di seluruh IndonesiaAssalamu’alaikum Wr.Wb.

Semoga Allah SWT senantiasa memberi bimbingan, taufiq, hidayah dan inayahNya kepada kita dalam mengemban amanah umat ini. Amien

Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah menyampaikan kepada PW / PC dan warga Al-Irsyad serta seluruh umat Islam hal-hal sebagai berikut:

1. Pada tanggal 5 Mei 2004 hari Rabu dinihari akan terjadi Gerhana Bulan Total (GBT) dengan perincian:- Gerhana akan terjadi pada jam 00.50.8 WIB.- Gerhana Total terjadi mulai jam 02.52.0 WIB.

– Pertengahan gerhana akan berada pada jam 03.30.1 WIB

– Akhir gerhana Total akan terjadi pada jam 04.08.3 WIB.

– Gerhana berakhir pada jam 06.09.5 WIB.

2. Seluruh peristiwa alam ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Berkaitan dengan peristiwa gerhana ini dalam hadis shohih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

” Matahari dan Bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda keagungan Allah, tidaklah terjadi gerhana karena meninggal atau lahirnya seseorang. Apabila kamu melihatnya maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah dan bersedeqahlah” .

3. Berdasarkan petunjuk Rasulullah SAW tersebut diatas, Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah menyerukan agar pada saat gerhana bulan tersebut terjadi agar:

3.1. memperbanyak takbir

3.2. melakukan shalat sunnah Gerhana Bulan (Shalat Khusuf)

3.3. memperbanyak sedekah/ amal khair

4. Patut dijelaskan kepada seluruh lapisan umat Islam bahwa shalat gerhana bulan dilakukan dua rokaat dengan dua kali ruku dan dua kali sujud.

Pada kedua rokaat ketika berdiri kali berdiri dibaca Al-Fatihah, disunnahkan melakukan shalat gerhana tersebut secara berjamaah dan disunnahkan pula untuk menyerukan kalimat “Assolaatul Jaami’ah”.

5. Sesudah selesai shalat, Imam memberikan khutbah yang berisi nasihat agar orang memperbanyak Istighfar, berdzikir, bersedekah dan sebagainya.

6. Dalam peristiwa gerhana ini hendaknya kita menjauhkan diri dari kepercayaan dan khuropat yang berkembang ditengah masyarakat mengenai adanya peristiwa gerhana tersebut.

Demikian, semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, dan kekuatan kepada kita dalam menegakkan perintahNya dan menjauhi laranganNya, serta menghidupkan sunnah Rasulullah SAW.

Billahit Taufiqu wal hidayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah

Ketua Umum               Sekretaris Jenderal

IR. H. HISYAM THALIB           H. GEYS AMAR, S.H.
NIA. 1010526018                    NIA. 1010520050