Seabad sudah usia Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon, sejak berdiri pada tahun 1918 sampai 2018, keberadaan Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Kota Cirebon masih senantiasa berjaya. Secara nasional, jumiyyah ini berdiri sejak tahun 1914, sudah mencapai 104 tahun usianya. namun hingga kini, masih bertahan dengan eksistensi dan konsistensi yang dimiliki.

Untuk merayakannya, digelar acara semarak milad seabad di SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon. Acara ini sekaligus menjadi gelaran Gathering dan silaturahmi antar karyawan,guru,siswa maupun turut hadir beberapa tamu dari luar kota yang datang. Ketua PC Al-Irsyad Al-Islamiyyah kota cirebon, Drs Said Saleh Baumar mengatakan bahwa acara tersebut untuk meningkatkan kreatif siswa karyawan dan tenaga pengajar di alirsyad. Berbagai lomba diikuti oleh para siswa dan guru. “Kami gelar kompetensi juga. Tujuannya untuk meningkatkan kreativitas siswa dan para guru.” ujar Ustadz Said

“Ada lomba tahfidz, sambung ayat Al-Qur’an,Desain Grafis Komputer dan manual untuk siswa-siswi SMK INFORMATIKA . Sedangkan lomba puisi untuk tingkat SD, SMP dan SMK. Menurut ustadz Said Saleh Baumar, lomba-lomba ini diharapkan mampu meningkatkan kreativitas anak dan membentuk kepercayaan diri ketika tampil mengikuti lomba. Pihaknya juga menggelar lomba untuk guru-guru dikalangan perguruan Al-Irsyad kota Cirebonseperti tahfidz dan Mars Al-Irsyad dalam perayaan Milad ke-100 kali ini berbarengan dengan penguman lomba MILAD ke 104 Al-Irsyad Al-Islamiyyah Nasional. Majelis Pendidikan dan Pengajaran yang merupakan panitia perayaan Milad ke-104 dengan peserta dari cabang-cabang seluruh Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Indonesia. Pembagian hadiah milad 104 wilayah barat dengan peserta PC Karawang, Bogor, Cirebon, Pemalang, Purwokerto dan Haurgelis. Ustadz Said Saleh Baumar menyebut perayaan seabad menjadi bahan renungan bagi semuanya.

“Kegiatan ini merupakan bahan renungan, setelah 100 tahun kita berdiri,apa saja yang sudah dicapai tentunya kualitas harus ditingkatkan lagi, supaya mutu pendidkan tercapai hingga mencetak generasi yang tidak cuma pandai dalam segi akademik namun juga agamanya.” Harapannya.