Ketua PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Abdullah Djaidi diterima oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Abdullah Djaidi, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka

Al-Irsyad Online: Ketua Umum PP. Al-Irsyad Al-Islamiyyah , KH. Abdullah Djaidi didampingi oleh Menteri Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi, mengadakan Jumpa Pers (Press Conference) berkenaan dengan hal-hal yang disampaikan oleh PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

1. Dalam rangka mencerdaskan bangsa dan meningkatkan sumber daya manusia. Al-Irsyad Al-Islamiyyah siap membantu pemerintah dalam bidang pendidikan, sehingga 20% anggaran belanja negara yang dialokasikan untuk pendidikan dapat berjalan efektif dan efeisien konkrit pada sektor-sektor real di bidang pendidikan.

2. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih siap mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan korupsi sebagai ibadah amar ma’ruf nahi munkar.

3. Rumah sakit dan klinik-klinik Al-Irsyad Al-Islamiyyah siap mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menyehatkan rakyat dengan pelayanan kesehatan yang mudah dan gratis.

4. Al-Irsyad Al-Islamiyyah siap membantu pemerintah / Departemen Agama untuk memberikan pencerahan dan dakwah secara santun dan baik kepada umat yang terjebak dalam ajaran-ajaran yang sesat.

5. Al-Irsyad Al-Islamiyyah mendukung pemilihan presiden yang akan datang dalam bentuk himbuan-himbauan kepada umat di seluruh cabang agar turut secara aktif menjaga peleksanaan Pilpres agar berjalan dengan damai, aman dan demokratis. Karena hal ini sesuai dengan ajaran Islam.

6. Presiden Republik Indonesia menyatakan kesediaan untuk membuka Mukernas Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang Insya Allah akan diselenggarkan pada akhir Juli mendatang dalam rangka konsolidasi dan evaluasi kegiatan serta mempersatukan semua unsur Irsyadiyin di seluruh Indonesia.

Press conference ini ditutup oleh Menteri Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi yang menyatakan bahwa Presiden menyambut baik dukungan PP. Al-Irsyad Al-Islamiyyah terhadap program-program pemerintah. Presiden SBY juga akan membuka Mukernas Al-Irsyad Al-Islamiyyah pada akhir Juli mendatang. Sebaiknya menunggu selesainya Pilpres yang akan datang agar tidak disalahartikan oleh pihak-pihak lain yang menganggapnya sebagai bentuk kampanye.

Selesai press conference, KH. Abdullah Djaidi mendapat pertanyaan dari beberapa wartawan berkenaan dengan masalah pemilihan presiden (pilpres), yaitu apakah PP Al-Irsyad memberi arahan pada umat untuk memilih salah satu pasangan Capres/Cawapres tertentu.

Menjawab pertanyaan itu, Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah menjawab bahwa sesuai himbauan/arahan PP  Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang disiarkan melalui surat kabar Republika beberapa waktu yang lalu, PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah sebagai organisasi massa Islam yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial merupakan organisasi yang tidak berafiliasi pada partai politik manapun dan tidak terlibat dalam politik praktis. “Namun, kami tidak melarang pada anggota Al-Irsyad untuk menyalurkan aspirasi politiknya pada partai politik manapun. Tentunya kami lebih mengutamakan partai yang berbasis massa Islam dan menyuarakan aspirasi umat Islam,” katanya.

Berkenaan dengan memilih kepemimpinan, Abdullah Djaidi menjelaskan kriteria memilih kepemimpinan dalam Islam yang sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. “Pemimpin itu harus memiliki sifat-sifat shidiq (terpercaya), amanah (jujur ), tabligh (aspirasif), fathonah (cerdas), serta profesional dan berani menegakkan amar makruf dan memberantas kemungkaran.”*