Organisasi Islam Al-Irsyad Al-Islamiyyah akan menggelar muktamar di usia satu abad pada 18-20 Juni 2012. Muktamar akan menegaskan sikap Al-Irsyad sebagai ormas Islam yang konsisten dalam mengemban misi dakwah, pendidikan, sosial, dan kesehatan.

Menurut Ketua Umum Al-Irsyad, Abdullah Mubarak Jaidi, muktamar akan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Muktamar akan diikuti oleh 115 cabang dari seluruh Indonesia, 21 pimpinan wilayah dengan total peserta diperkirakan mencapai 1.000 orang.

Nantinya, hasil muktamar akan menjadi bahan rekomendasi buat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Muktamar kali ini, kata Jaidi, bertepatan dengan 100 tahun usia AlIrsyad Al-Islamiyyah. “Ini menunjukkan peran Al-Irsyad yang cukup diperhitungkan sebagai salah satu ormas Islam yang turut serta mendirikan Republik Indonesia,” jelasnya saat berkunjung ke Republika, Senin (11/6).

Jaidi mengatakan, ada tiga agenda utama yang akan dibahas dalam muktamar mendatang. Ketiga agenda tersebut pertama membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Kedua, membahas program-program pokok Al-Irsyad ke depan dan terakhir, pengukuhan asas Mabadi Al-Irsyad.

Dengan prinsip ini, organisasi Al-Irsyad secara tersirat dan tersurat memberi warna atau cerminan umat Islam.

Selain tiga kegiatan tersebut, juga akan dibahas mengenai sarasehan yayasan dan pengamanan aset organisasi. Pengamanan aset organisasi ini, kata Jaidi, perlu dilakukan untuk mengurangi kesewenang-wenangan setiap pemimpin daerah. Selama ini banyak yayasan wakaf, tetapi asetnya sudah tidak ada lagi.

Menurut Jaidi, musyawarah besar juga akan diselenggarakan bersama muktamar supaya menyatukan visi dan misi organisasi. “Beberapa pihak juga sudah diundang, yakni beberapa kementerian sosial, agama, dan pendidikan,“ kata Jaidi.

Muktamar Al-Irsyad ini pada dasarnya diselenggarakan untuk mengangkat harkat Al-Irsyad sebagai ormas Islam yang konsisten dalam mengemban misi dakwah, pendidikan, sosial, dan kesehatan. Al-Irsyad juga mengajak ormas Islam untuk menanamkan semangat meninggalkan khilafiyah.

“Kami juga ingin mengajak ormas Islam secara bersama-sama menjalankan misi keumatan.” c22 ed: Teguh Firmansyah

Sumber: Harian Republika, Selasa 12 Juni 2012, Hal 12.