Cirebon, 15 Februari 2025 – Majelis Sosial dan Ekonomi bersama Yayasan Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Cirebon membangun Oemah Singgah Cirebon, sebuah hunian khusus bagi janda dhuafa dan lansia yang membutuhkan tempat tinggal. Program ini akan dikelola oleh Pengurus Cabang (PC) Wanita Al Irsyad Cirebon serta mendapat dukungan penuh dari Laznas Al Irsyad Al Islamiyyah.
Peresmian Oemah Singgah ini dilakukan oleh Ketua Umum Al Irsyad Al Islamiyyah, Prof. Dr. Faisol Nasar bin Madi, M.A, di Kota Cirebon, Sabtu (15/2/2025), dan dihadiri unsur Pemerintah Daerah Kota Cirebon, seperti Camat Lemahwungkuk dan Lurah Panjunan.
Hunian Layak dan Fasilitas bagi Janda Dhuafa
Ketua Majelis Sosial dan Ekonomi Al Irsyad Al Islamiyyah, Fauzi bin Umar Arfan, menyatakan bahwa program ini dirancang sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan warga Al Irsyad serta masyarakat sekitar.
“Ini adalah salah satu program kami di Majelis Sosial dan Ekonomi, yang didukung oleh Laznas Al Irsyad. Kami berharap, program ini dapat memberikan kesejahteraan bagi warga Al Irsyad dan lingkungan di sekitarnya,” ujar Fauzi.
Oemah Singgah Cirebon yang terletak di Kelurahan Panjunan ini memiliki delapan unit hunian, yang saat ini telah ditempati oleh tujuh penghuni. Program ini tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga fasilitas pendukung seperti bantuan kebutuhan pokok bulanan, kegiatan kajian rutin, olahraga, hingga terapi pijat refleksi bagi para penghuni.
Ketua Pengurus Cabang Wanita Al Irsyad Cirebon sekaligus pengelola Oemah Singgah, Rodhiyah Awud Aziz, menyampaikan bahwa penghuni yang masuk harus melalui proses verifikasi terlebih dahulu.
“Baru saja ada dua orang lagi yang mendaftar. Semoga memenuhi kriteria sehingga hunian di rumah singgah ini bisa penuh,” ujar Rodhiyah.
Ia menegaskan bahwa para penghuni diperbolehkan tinggal hingga akhir hayatnya. Namun, jika keluarga ingin membawa pulang penghuni, mereka harus memenuhi beberapa persyaratan.
“Salah satu syarat utama bagi janda dhuafa yang ingin tinggal di Oemah Singgah Cirebon adalah status sebagai single parent. Jika mereka memiliki anak atau keluarga yang tidak mampu merawat, mereka dapat mendaftar,” jelasnya.
Pilot Project untuk Pengembangan ke Daerah Lain
Direktur Laznas Al Irsyad Al Islamiyyah, Ustaz Hidayat, menjelaskan bahwa program ini merupakan pilot project nasional yang dirancang untuk dikembangkan ke berbagai daerah lain di Indonesia.
“Kenapa Cirebon? Karena memang Cirebon tidak terlalu jauh dari Jakarta, dan Al Irsyad Cirebon termasuk yang sangat aktif. Kami berharap ini bisa menambah nilai bagi warga Cirebon dan bisa direplikasi di cabang-cabang lain se-Indonesia,” ungkapnya.
Selain menjadi tempat tinggal, Oemah Singgah juga diharapkan dapat menjadi cikal bakal berkembangnya program sosial lainnya di Cirebon, termasuk rencana pendirian lembaga zakat di wilayah tersebut.
“Program ini merupakan langkah awal bagi kami untuk membangun lembaga zakat di Kota Cirebon. Setelah program ini berjalan dengan baik, kami akan merambah ke program sosial lainnya,” imbuhnya.
Kontribusi Masyarakat
Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi, Yayasan Al Irsyad Al Islamiyyah membuka kesempatan untuk berdonasi atau menjadi relawan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program Oemah Singgah diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan menjadi solusi bagi janda dhuafa yang membutuhkan hunian layak.









