Purwokerto, 26 Mei 2025 — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Al Irsyad Al Islamiyyah, Ustaz Prof. Dr. Faisol Nasar Bin Madi, M.A., menegaskan bahwa kepala sekolah memiliki peran sentral dalam menentukan arah dan kualitas pendidikan Islam. Hal ini disampaikan saat membuka Pelatihan Nasional Penguatan Kepala Sekolah yang digelar pada 26–28 Mei 2025 di Gedung SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

Pelatihan ini diikuti oleh kepala sekolah dari berbagai wilayah di Indonesia dan bertujuan memperkuat kapasitas kepemimpinan serta penanaman nilai-nilai dasar Al Irsyad dalam dunia pendidikan.

“Kita tidak boleh bosan untuk terus meng-upgrade kualitas guru dan kepala sekolah. Mereka adalah ujung tombak dalam menyentuh hati dan membentuk karakter siswa,” ujar Ustaz Prof. Faisol. Ia menekankan pentingnya masa pendidikan di usia dini sebagai fondasi karakter anak. “Usia anak-anak TK, SD, SMP masih bisa dibentuk, dan guru-gurulah yang paling dekat dengan mereka,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan harapan besar terhadap kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. “Kita harus tingkatkan kualitas sekolah Islam setinggi-tingginya. Alhamdulillah, sekolah-sekolah Islam kini lebih baik dan semakin dipercaya masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ketum PP Al Irsyad menyebut bahwa murid-murid adalah kader masa depan Al Irsyad yang harus dikenalkan sejak dini pada pendiri dan mabadi (nilai-nilai dasar) organisasi. Karena itu, kepala sekolah harus memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat dan visi keumatan.

Pelatihan ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Al Irsyad dan mitra lembaga, di antaranya:

  • Ustaz Ir. Syarif Baasyir, Ketua Dewan Syuro Al Irsyad Al Islamiyyah
  • Ustaz Sadikun, M.Pd., Ketua Majelis Pendidikan dan Pengajaran (MPP) PP Al Irsyad Al Islamiyyah
  • Ir. H. Shakib Abdullah Allaw, MBA., Ketua Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF)
  • Ustaz Supardan, Sekretaris PC Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat sistem pendidikan Islam melalui penguatan kepala sekolah sebagai pemimpin institusi yang tidak hanya andal secara manajerial, tetapi juga kokoh secara spiritual dan ideologis.