Pemerintah siap memproses Syekh Ahmad Surkati, pendiri Al-Irsyad Al-Islamiyyah, menjadi Pahlawan Nasional setelah mempelajari riwayat hidup dan perannya dalam perjuangan bangsa dan Negara. Proses ini akan dilakukan oleh pemerintah setelah ada usulan tertulis secara lengkap dari jajaran pimpinan Al-Irsyad Al-Islamiyyah.

Janji pemerintah ini disampaikan oleh Menteri Agama Prof. Dr. Maftuh Basyuni dalam pertemuan silaturahmi dengan jajaran pengurus Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah, di kantor kerjanya, akhir Juni lalu.

Pengurus PP Al-Irsyad yang hadir dalam pertemuan itu adalah H. Abdullah Djaidi (ketua umum), H. Abdullah Baharmus (ketua), Drs. H. Abbas Baradja (bendahara), Dr. Novi Lilis Suparti (sekretaris Majelis Wanita & Puteri), Ir. H. Hisyam Thalib dan Ir. H. Said Awod Sungkar (Dewan Istisyariah), Ir. H. Ahmad Ganis, Drs. H. Rais Jabri, dan H. Ahmad Syukri Saleh Suaidy (Dewan Pakar).

Menteri Agama Maftuh Basyuni mendesak Al-Irsyad untuk segera menyampaikan usulan berikut biodata lengkap tentang kehidupan dan perjuangan Syekh Ahmad Surkati agar segera ditindaklanjuti oleh pemerintah. “Tolong bahan-bahannya segera diserahkan kepada kami, dan akan segera kami ajukan ke tim yang menangani masalah ini. Karena November nanti sudah harus kami masukkan,” kata menteri agama.

Menurut Maftuh, kebetulan dari pihak departemen agama sendiri akan mengusulkan gelar pahlawan nasional bagi Prof. Hasbi Ashshiddiqi, yang juga murid Al-Irsyad.

Dalam pertemuan silaturahmi itu, menteri agama tak lupa mengucapkan terima kasih kepada PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah atas kerjasamanya selama ini dengan Depag. “Semoga ke depan kita bisa jalin kerjasama yang lebih baik,” katanya berharap.* (LB)