Oleh Ustadz Abdullah Hadrami

Aku tertawa, mereka berkata, kenapa tidak malu?
Aku menangis, mereka berkata, kenapa tidak senyum?
Aku tersenyum, mereka berkata, ini senyum pamer.
Aku cemberut, mereka berkata, tampaklah yang disembunyikan.
Aku diam, mereka berkata, tidak bisa bicara.
Aku bicara, mereka berkata, banyak omong.
Aku lembut, mereka berkata, pengecut dan licik.
Aku keras, mereka berkata, ini emosi.
Aku menolak, mereka berkata, tidak kompak.
Aku setuju, mereka berkata, ikut-ikutan saja.
Terus mana yang benar?

Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata:
“Keridhaan semua manusia adalah puncak yang tidak mungkin bisa di capai.”

Aku yakin ridha semua manusia mustahil aku raih. Pasti ada yang memujiku, dan pasti ada yang mencelaku?

Tulisan ini terinspirasikan dari sebuah syair yang ditulis oleh Dr. Muhammad Bin Dhafir Asy-Syahri dengan judul Ridha An-Naas.

Sumber: Kitab “Mata Air Inspirasi” karya Abdullah Hadrami, hlm 197.