Cirebon, 19 Juli 2025 — Ketua I Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Prof. DR.-Ing. Misri Gozan, M.Tech., IPU., memberikan pengarahan umum dalam kegiatan Studium Generale kepada para pegawai Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025, bertempat di SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Jalan Pekarungan No. 68 Kota Cirebon.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Misri menyampaikan materi bertajuk “Etos Kerja Islami: Jalan Amal Jama’i Menuju Kebangkitan Umat”. Ia menekankan bahwa di tengah derasnya arus perubahan zaman dan tantangan global, kebangkitan umat Islam harus dimulai dari penguatan etos kerja. Etos kerja Islami tidak hanya soal profesionalitas, tapi merupakan pengejawantahan iman melalui kerja kolektif (amal jama’i — kerja bersama secara terorganisir dalam semangat keislaman) untuk kemaslahatan bersama.
“Etos kerja adalah fondasi kebangkitan umat. Tanpanya, semangat kerja melemah, inovasi mandek, dan motivasi mudah padam,” ujar Prof. Misri. Beliau menyoroti berbagai tantangan internal dan eksternal yang dihadapi lembaga pendidikan Islam, termasuk semangat kerja yang menurun, stagnasi inovasi, hingga tekanan dari regulasi dan ekspektasi masyarakat.
Dalam ceramahnya, Prof. Misri menguraikan empat pilar utama etos kerja Islami: amanah, disiplin (inthidham), profesionalisme (itqan), dan niat ibadah. Ia menegaskan bahwa bekerja bukan sekadar mencari nafkah, tapi bentuk ibadah, jihad fi sabilillah, dan ladang amal jariyah. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa Allah mencintai orang yang menyempurnakan pekerjaannya (HR. al-Baihaqi).
Prof. Misri juga menekankan pentingnya membangun sistem pengukuran etos kerja secara objektif dan terstruktur, seperti survei berbasis nilai Islam, indikator kinerja utama (KPI — tolok ukur pencapaian kerja), penilaian 360 derajat (evaluasi menyeluruh dari berbagai pihak), hingga audit budaya kerja (peninjauan nilai-nilai dan perilaku kerja di lingkungan organisasi). Ia memperkenalkan rumus sederhana untuk mengukur dampak kerja:
Dampak = Aktivitas × Fokus × Konsistensi
Di akhir sesi, Prof. Misri mengajak seluruh guru, staf, dan pengurus yayasan untuk meneladani semangat kerja tokoh-tokoh besar Al-Irsyad seperti Prof. H.A. Kahar Moezakir dan Prof. Hamid Attamimi. Ia menegaskan bahwa menjadi guru atau pegawai yayasan adalah bagian dari jihad, dan setiap kerja yang diniatkan karena Allah akan menjadi jalan menuju kemuliaan di dunia dan akhirat.
Acara Studium Generale yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini diikuti antusias oleh seluruh civitas akademika Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat motivasi kerja Islami dan membangun budaya kerja unggul di lingkungan yayasan.









