Baturraden – Pimpinan Pusat (PP) Al Irsyad Al Islamiyyah sukses menyelenggarakan Pelatihan untuk Pelatih Program Tadris Matematika. Pelatihan ini hasil kerja sama dengan Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas (Pengincer) dan Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka), pelatihan ini diikuti oleh 71 peserta dari berbagai sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah se Indonesia dan diadakan di Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, dari tanggal 20 hingga 22 Mei 2024.
Lebih dari sekadar pelatihan biasa, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya Al Irsyad Al Islamiyyah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah-sekolahnya. Para peserta, yang terdiri dari para guru pilihan Al Irsyad Al Islamiyyah, dibekali dengan berbagai materi dan strategi pengajaran yang inovatif dan efektif.
Memperkaya Pengetahuan dan Keterampilan Guru Matematika
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada materi matematika dasar, seperti bilangan, geometri, dan pengukuran. Tetapi juga mencakup prinsip-prinsip belajar dan mengajar matematika, probabilitas dan statistik, serta asesmen di kelas matematika. Para peserta dilatih untuk merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa, menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran, serta mengevaluasi kemajuan belajar siswanya secara efektif.
Salah satu poin penting dalam pelatihan ini adalah penekanan pada penanaman nilai-nilai akhlak mulia dalam pembelajaran matematika. Seperti yang disampaikan oleh Ustaz Sadikun, M.Pd., Ketua Majelis Pendidikan dan Pengajaran (MPP) Al Irsyad Al Islamiyyah. “Matematika bukan hanya tentang angka dan rumus, tetapi juga tentang bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak mulia.”
Menumbuhkan Semangat Kolaborasi dan Berbagi
Pelatihan ini juga menjadi wadah bagi para guru matematika Al Irsyad untuk saling bertukar ide dan pengalaman. Para trainer membagi peserta menjadi beberapa kelompok kecil untuk membahas berbagai topik terkait pembelajaran. Seperti mendiskusikan tantangan pembelajaran, mencari solusi, dan strategi yang berhasil mereka terapkan.
Dhitta Puti Sarasvati, salah satu trainer dari Pengincer, mengungkapkan “Saat pertama PP Al Irsyad mengunjungi kami di Jakarta, saya punya feeling kayaknya Al Irsyad akan jadi partner yang sangat bisa berkolaborasi. Saya melihat temen-temen Al Irsyad ini paham bahwa ini bukan pelatihan biasa, namun ini adalah bagian dari gerakan untuk Indonesia.”
Fathi, seorang trainier lainnya juga menyatakan “Saya yakin komunitas guru ini dapat melahirkan putra-putri luar biasa yang bisa berguna bagi bangsa dan negara.”
“Mendidik anak di sekolah sebenarnya buah-buahnya adalah perilaku, pengetahuan dan keterampilan sehari-hari. Namun menumbuhkan buah membutuhkan proses yang tidak sebentar. Kami dari Penggerak Indonesia Cerdas, Gernas Tastaka akan dengan senang hati bersama-sama dengan bapak ibu dalam menjalani proses ini,” lanjut Fathi.
Lebih dari Sekadar Pelatihan
Pelatihan ini bukan hanya tentang materi dan strategi pengajaran, tetapi juga tentang membangun semangat dan komunitas guru matematika Al Irsyad yang kuat. Para peserta termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri, serta saling berbagi ilmu dengan guru-guru lain di sekolahnya masing-masing.
Selain materi pelatihan, panitia juga mengajar para peserta menikmati wisata alam di Lokawisata Baturraden pada hari ketiga sebelum upacara penutupan. Hal ini menjadi momen refreshing dan mempererat keakraban antar peserta.
Menuju Masa Depan Pendidikan Matematika yang Lebih Cerah
Pelatihan untuk Pelatih Program Tadris Matematika ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya Al Irsyad untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolahnya. Dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang baru, para guru semoga dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pembelajaran matematika yang lebih efektif, bermakna, dan menanamkan nilai-nilai akhlak mulia pada generasi muda.
PP berharap komitmen Al Irsyad dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika ini dapat menjadi kontribusi pada upaya nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan. Generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia adalah kunci untuk membangun bangsa yang maju dan sejahtera.