Kamis, 29 Februari 2024 – Kementrian Agama (Kemenag) mengadakan pertemuan Ahli Hisab dan Rukyat tahun 2024 bertempat di Hotel Maia, Jakarta Pusat. Acara ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk sosialisasi informasi di Masyarakat akan kepedulian negara dalam penyelenggaraan hisab dan rukyat bagi kaum muslimin yang akan melaksanakan ibadah Ramadhan 1445 H.

Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA., menyampaikan bahwa melalui pertemuan ini diharapkan dapat menyelaraskan cara pandang antara masyarakat dan pemerintah dimana dalam hal ini melalui Kementrian Agama (Kemenag) dalam penentuan waktu-waktu ibadah. Tentunya pemerintah dalam mengambil kebijakan dan keputusan akan sangat bergantung dari rekomendasi dari pakar hisab yang ada.

Selain itu, beliau juga menyampaikan perlunya pengkaderan dalam bidang ilmu falak pada kalangan generasi muda.

“Ahli falak di Indonesia tidak banyak peminatnya, mari bersama-sama kita pastikan keahlian bidang falak ini semakin diminati anak-anak muda”, ucap beliau.

Menambahkan apa yang disampaikan oleh Dirjen Bimas, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Dr. H. Adib, M.Ag, menyampaikan penting untuk ditingkatkannya kerja sama antar sektoral terkait kaderisasi tenaga hisab rukyat serta penguatan-penguatan kegiatan hisab rukyat yang bermanfaat bagi masyarakat umum.

Menanggapi apa yang disampaikan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ketua Bidang Hisab dan Rukyat Al Irsyad Al Islamiyyah, Ustadz Zufar Bawazir, Lc., dalam pertemuan tersebut mengusulkan agar kegiatan kaderisasi tenaga hisab dapat dilaksanakan secara rutin melibatkan ormas-ormas Islam dengan mengirimkan utusannya. Melalui pertemuan ini juga, Kemenag mengajak semua umat islam di Indonesia tetap menjaga harmonisasi dan suasana yang kondusif terhadap kemungkinan terjadinya perbedaan penetapan awal Ramadhan 1445 H.  Selain itu, Kemenag juga berencana akan mengadakan Konferensi Internasional di bidang ilmu Hisab. Turut hadir dalam pertemuan ini, ulama ahli hisab dan rukyat Kemenag, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan perwakilan dari masing-masing ormas Islam di Indonesia.