Alirsyad.org: Bursa pencalonan ketua umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah masa bakti 2006-2011 kini mulai terbuka. Cabang-cabang Al-Irsyad di Propinsi Jawa Barat telah mengawalinya, dengan mencalonkan secara bulat Al-Ustadz Abdullah Djaidi sebagai ketua umum PP Al-Irsyad mendatang. Keputusan pencalonan ini dilakukan dalam Rakor Pendadaran dan Pembekalan Muktamar ke-38 PW Al-Irsyad Jawa Barat, yang berlangsung di Gedung Sekretariat Al-Irsyad Bandung, pada Senin (21/8) kemarin.

“Peserta Rakor bersepakat akan memilih sosok balon Ketua Umum yang berjiwa dan bertawatak ustadz atau pendidik. Atas dasar pemikiran tersebut maka peserta Rakor PW Jabar memutuskan akan meminta kesedian Al-Ustadz Abdullah Al-Jaidi untuk bersedia dicalonkan sebagai Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah masa bakti 2006-2011,” kata Ketua PW Al-Irsyad Jawa Barat, Geys Ali Afif.

Geys Afif menjelaskan, keputusan untuk memilih seorang sosok ustadz sebagai ketua umum PP Al-Irsyad mendatang itu didukung oleh fakta historis dalam pendirian dan perkembangan Al-Irsyad sendiri. “Seperti diketahui sejak awal pendiriannya dan dalam perkembangan berikutnya, Al-Irsyad senantiasa dipimpin oleh tokoh-tokoh yang memiliki jiwa dan berwatak ustadz. Dengan keustadzan dan ketinggian ilmu (alim) dari ketua umumnya tersebut, gerak langkah maupun jati diri Al-Irsyad sebagai salah satu pelopor organisasi Islam tajdid akan sangat jelas dan disegani, baik oleh kawan maupun lawan,” katanya.

Hal senada juga diterangkan oleh Abdurrahman Silim, sekretaris PW Al-Irsyad Jawa Barat. ” Munculnya pemikiran tersebut, sangat beralasan baik dilihat kesejarahan maupun kebutuhan figur pimpinan Al-Irsyad saat ini. Selain itu sebagai upaya mengembalikan jati diri perhimpunan ini pada takhasus nya sebagai organisasi dakwah dan tarbiyah,” kata aktifis asal Garut ini.

Rakor ini diikuti oleh pengurus PW Al-Irsyad Jawa Barat dan seluruh cabang Al-Irsyad di propinsi ini. Juga hadir sekretaris jenderal (sekjen) PP Al-Irsyad, Geys Amar SH, ketua Panitia Pengarah (SC) dan Panitia Pelaksana (OC) Muktamar ke-38, yaitu Zeyd Amar dan Z. Wennar.

Selain membahas soal calon ketua umum, Rakor tersebut juga membahas draft awal Tata Tertib Muktamar yang dibuat oleh Panitia Pengarah Muktamar, Tatacara Pemilihan Ketua Umum dan Formatur, Anggaran Dasar Perhimpunan, serta rekomendasi soal Proyek Pembangunan Lembaga Pendidikan Al-Irsyad di Cipanas.

Menurut Sekjen PP Al-Irsyad, Geys Amar, pelaksanaan Muktamar ke-38 merupakan momentum penting serta strategis bagi kebangkitan kembali Al-Irsyad. Disisi lain siapapun yang akan memimpin Perhimpunan ini ke depan masih akan dihadapkan kepada tantangan, mengingat lawan-lawan kita boleh jadi masih akan terus melancarkan upaya-upaya busuknya.

Geys Amar mengakui PC-PC di lingkungan PW Jawa Barat selama ini telah teruji komitmen dan dedikasinya dalam menegakkan kalimatul haq atas konflik di tubuh Perhimpunan. “Oleh karena itu, jika sekiranya PC-PC di wilayah Jabar ini memunculkan
kader-kader potensialnya untuk ikut berkiprah dalam bursa pencalonan ketua umum PP Al-Irsyad untuk masa bakti mendatang, maka para muktamirin tidak akan meragukannya dan akan mendapat kepercayaan,” kata Geys. (KH & MA)