25 Juni 2025 – Kabar menggembirakan. Dua lembaga pesantren modern, yakni Ma’had Al Irsyad Al Islamiyah Boarding School (AABS) Purwokerto dan Ma’had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso (MAAB), resmi mendapatkan muadalah (pengakuan kesetaraan ijazah) dari Universitas Islam Madinah (UIM). Informasi ini diumumkan secara resmi oleh UIM pada Rabu, 25 Juni 2025.
Muadalah merupakan bentuk pengakuan resmi terhadap kesetaraan sistem pendidikan sebuah lembaga dengan standar kurikulum Universitas Islam Madinah. Dengan capaian ini, para lulusan dari kedua ma’had tersebut kini dapat mendaftar dan melanjutkan studi di UIM tanpa harus melalui jalur umum non-muadalah—sebuah kemudahan yang menjadi impian banyak lembaga pendidikan Islam di seluruh dunia.
Ucapan Syukur dan Harapan dari Pimpinan Ma’had
Ketua Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Ustaz Fahmi Abdul Karim Altway, ST., menyampaikan rasa syukurnya atas capaian ini:
“Alhamdulillah, hari ini kami mendapatkan kabar yang baik dari Universitas Islam Madinah bahwa Ma’had Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School Purwokerto resmi mendapatkan muadalah. Insya Allah, ke depan kita bisa mendapatkan muadalah juga dengan kampus-kampus terbaik di luar negeri lainnya. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak.”
Sementara itu, Mudir Ma’had Al Irsyad Bondowoso, Ustaz Faisol Gumblas, S.Pd.I, menegaskan bahwa capaian ini adalah hasil dari komitmen kolektif seluruh civitas akademika dalam menjaga mutu keilmuan dan nilai-nilai yang lurus dan moderat.
“Ini adalah anugerah besar dari Allah. Tapi ini bukan titik akhir. Muadalah ini adalah pintu awal untuk kita lebih bersungguh-sungguh mencetak generasi Islam yang berwawasan global dan berakhlak Qur’ani.”
Ia juga menambahkan bahwa muadalah bukan sekadar prestasi administratif, melainkan legitimasi ilmiah dan spiritual bahwa lembaganya telah berdiri sejajar dengan institusi Islam internasional. Dengan perpaduan antara ilmu agama dan ilmu umum, Ma’had Al Irsyad Bondowoso bertekad melahirkan santri berpengetahuan luas dengan fondasi keislaman yang kokoh.
Tonggak Sejarah dan Inspirasi Bagi Pesantren Lain
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kedua ma’had yang dikenal dengan pendekatan kurikulum terpadu—memadukan sistem pendidikan nasional dan Islam secara konsisten dan disiplin. Capaian ini juga menambah daftar lembaga pendidikan di Indonesia yang diakui secara resmi oleh Universitas Islam Madinah.
Lebih dari itu, muadalah dari UIM menjadi simbol internasionalisasi mutu pendidikan pesantren Indonesia. Semoga, pencapaian ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya untuk terus meningkatkan mutu, integritas, dan daya saing global demi membangun peradaban Islam yang lebih gemilang.
“Saatnya santri Indonesia melangkah ke Madinah, dan dari Madinah membawa ilmu untuk kembali membangun negeri.” tambag Ustaz Faisol Gumblas.









