(Jakarta, PP Al Irsyad) Dr. Faisol Bin Madi, Ketua Umum Pimpinan Pusat Al Islamiyyah bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis, hari ini di Jakarta. Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai ini, dibicarakan sejumlah hal penting, di antaranya tentang kemungkinan kerjasama dengan lembaga-lembaga di negara kaya minyak itu berkait dengan Pendidikan.

Husin Bagis mengatakan, ada beberapa jenis beasiswa yang selama ini dikeluarkan oleh Uni Emirat Arab, baik dari pemerintah, Lembaga Non Pemerintah, maupun perorangan. Al Irsyad, sebagai organisasi islam yang dikenal memiliki aktifitas di bidang Pendidikan, dimungkinkan untuk ikut serta dalam program-program seperti ini. “Saya siap membantu jika memang dibutuhkan,” ujar pria kelahiran NTB ini.

Salah satu program kerjasama yang mungkin bisa diikuti Al Irsyad adalah bantuan pengadaan teknologi Pendidikan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Dalam kerangka ini, UEA juga memberikan TOT kependidikan kepada guru, berkait dengan teknologi Pendidikan itu. “Yang ini pintu masuknya Kemendiknas,” kata Husin Bagis.

Ditanyakan mengapa saat cuti seperti saat ini tetap mau menemui banyak tamu, Dubes Husin Bagis menyatakan bahwa dia memandang, dalam kedudukannya sebagai pejabat public, harus bermanfaat bagi kebaikan. Maka, meskipun sejatinya dia kembali ke Indonesia dalam rangka cuti (mempunyai hajat mantu), tetap menyediakan diri untuk melaksanakan tugas negara, termasuk menemui relasi dari berbagai kalangan, baik pemerintah maupun swasta, termasuk PP Al Irsyad Al Islamiyyah. Husin Bagis merasa sangat senang jika bisa membantu siapapun melakukan kebaikan.

Banyak hal lain yang dibicarakan dalam pertemuan makan siang Restoran Raden Shaleh itu. Selain Ketua Umum, hadir pula dalam pertemuan itu Bendahara dan wakil bendahara PP Al Irsyad, Said Mashabi dan Fuad Harhara, serta Wasekjen M Sugarbo .