Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.,  menerima audiensi Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang dipimpin ketua umumnya, Abdullah Djaidi, di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin siang (23/10).

Selain Ketua Umum Abdullah Djaidi, ikut dalam audiensi itu adalah Sekretaris jenderal Abud Hadi Sungkar, Bendahara Umum Hamid Bagdadi, Ketua Panitia Pengarah Umar Husin Silim, dan ketua Panitia Pelaksana, Fahmi Askar.

Dalam pertemuan itu Abdullah Jaidi menjelaskan peran Al-Irsyad sejak sebelum merdeka hingga usianya yang sudah mencapai 103 tahun saat ini, serta mengingatkan kembali kesediaan Presiden RI untuk membuka Muktamar  Al-Irsyad Al-Islamiyyah ke-40 di Bogor pada 16-18 November mendatang. “Dalam  pertemuan kami dengan Presiden beberapa waktu lalu, beliau sudah menyatakan bersedia untuk membuka Muktamar nanti di Istana Bogor. Dan kami harapkan semua tetap berjalan sesuai rencana,” kata Abdullah Djaidi kepada Mensesneg.

Dalam pertemuan itu Mensesneg mengapresiasi peran dan kiprah Al-Irsyad selama ini, bersama-sama ormas islam yang lain, dalam membangun bangsa. Ia juga sangat mendukung harapan Ketua Umum Al-Irsyad Al-Islamiyyah agar Muktamar bisa dibuka Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

Di tengah-tengah pembicaraan tiba-tiba Presiden menghubungi Mensesneg via telpon. Setelah Mensesneg menyampaikan bahwa dirinya sedang menerima pengurus PP Al-Isyad Al-Islamiyyah maka Presiden menyampaikan salam kepada Al-Irsyad Al-Islamiyyah dan menyatakan tetap ingat janjinya untuk membuka Muktamar.* (MA)