“Pilihan Al Irsyad berkhidmat di bidang Pendidikan dan Sosial sudah tepat, bahkan sangat strategis,” kata Dr. Mardani Ali Seira dalam training Manajemen Organisasi yang dilakukan Al Irsyad Al Islamiyyah. Mardani diundang sebagai pembicara tamu dalam training yang diikuti PC-PC se DKI Jakarta dan PC-PC Se Sulawesi Selatan.

Dalam dialog dengan peserta training, Mardani mengungkapkan sejumlah hal penting tentang konstelasi politik nasional saat ini. Secara ringkas, dia juga menjelaskan seperti apa posisi politik umat islam pasca ppres 2019 beserta seluruh dinamikanya.
“Kita harus mengevaluasi dengan cermat, mengapa kita makin terpuruk dari pemilu ke pemu,” kata anggota komisi 2 DPR RI ini. Tahun 1955, parpol islam total memperoleh hampir 50 persen suara. Jika NU dimasukkan, maka suara umat islam memenangkan pemilu. Pada pemilu tahun 2019, parpol islam, dengan memasukkan PAN, PKB, PKS, PPP, hanya memperoleh kurang lebih 30 persen. “Perlu strategi khusus untuk mendongkrak perolehan parpol islam di masa datang,” lanjut penggagas slogan _2019 ganti presiden_ ini.

Training Organisasi yang diikuti oleh 35an peserta ini berlangsung dua hari di Sekretariat PP Al Irsyad, Jln Kalibata Utara 2 no 84. Peserta nampak sangat antusias mengikuti training ini. ” Training semacam ini harus lebih sering dilakukan. Kami merasa banyak hal yang sebelumnya belum tahu, alhamdulillah, sekarang jadi lebih faham,” kata salah satu peserta dari Sulawesi Selatan. Beberapa peserta menyatakan, ini adalah training Al Irsyad yang pertama kali diikuti. ” Selama belasan tahun ikut Al Irsyad, kami belum pernah dengar ada training seperti ini, ” kata peserta yang lain.

Training yang berlangsung 2 hari ini menampilkan pemateri yang merupakan tokoh – tokoh utama PP Al Irsyad. Ketua Umum Al Irsyad, Dr. Faisol Bin Madi, turun langsung untuk menyampaikan materi Mabadi Al Irsyad. Selain itu, tampil pula Irfan Sungkar yang menyampaikan materi AD/ART dan Manajemen kesekretariatan, Nizar Umar menyampaikan materi Sejarah Al Irsyad, dan M Feirous menyampaikan materi Fikih Realitas. Feirous adalah anggota Majelis Dakwah yang juga trainer terkemuka di lingkungan Pertamina.

Pada hari kedua, materi akan disampaikan oleh Sekjen, Umar Basyarahil, ketua – ketua Majelis, Leila Mona Ghonim. Selain itu, di hari kedua juga akan diadakan diskusi peserta tentang bagaimana memacu kecepatan gerak maju organisasi.