Oleh Ustadz Munif Hilabi

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mereka yang beramal sholeh serta merendahkan dirinya keharibaan Allah tunduk patuh pada Allah mereka itulah Ashabul Jannah, mereka itulah penghuni surga, mereka kekal didalamnya.

Iman harus dibuktikan dengan amal sehingga Nabi mengatakan, tiada iman tanpa amal dan amal itu bernama amal sholeh, amal yang sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Kemudian mereka tunduk dan patuh pada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an dikatakan Wa akhbatu ila rabbihim, perbuatan adalah akhbatu merendahkan diri, maka orang-orang yang merendahkan diri ditulis dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Hajj ayat 34-35 itulah mereka yang disebut Al Mukhbitin.

Kriteria Al- Mukhbitin dalam Al-Qur’an:

Ciri yang pertama, apabila disebut nama Allah bergetar dihati, ada getaran-getaran tertentu yang membuat ia berlari menuju Allah SWT, bergegas untuk menuju Allah, ia tinggalkan hiruk pikuk dunia. Ketika ia diingatkan dengan ayat-ayat Allah, hadist-hadist Nabi Muhammad SAW, ia tidak menjadi orang yang sombong, angkuh, melainkan ia menunduk dan mengikuti apa yang diinginkan Allah dan Rasul-Nya. Sebab orang-orang beriman apabila dipanggil dan diseru untuk berhukum mengikuti Allah dan Rasul-Nya tidak ada kata yang terucap dari mereka selain samina wa atana, kami dengar dan kami patuh.

Dan ciri yang kedua, mereka adalah orang-orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, sesuatu hal yang baik ataupun yang buruk. Ketika ia memiliki harta, materi, jabatan kedudukan, ia tidak akan bersikap sombong ia tetap menundukan hatinya kepada Allah, menjadi hamba yang Mukhbitin, yang merendahkan diri kepada Allah. Karna, mereka menyadari bahwasannya itu adalah amanah/titipan. Kemudian ketika ditimpakan hal buruk, sakit, kekurangan harta, benda, jiwa, ia meyakini bahwa itu tidak semata-mata berasal dari Allah, ia mengevaluasi diri. Bagi orang yang beriman kata Nabi Muhammad SAW tidak ada matinya apabila ia ditimpakan suatu kenikmatan mereka bersyukur, tetapi ketika mereka ditimpa sesuatu yang tidak mengenakan maka mereka bersabar.

Kemudian ciri yang ketiga, mereka adalah orang-orang yang menegakkan shalat. Karena saat shalat orang betul-betul merendehkan dirinya dihadapan Allah, dimana wajah dan kepala yang terkadang ditinggikan dihadapan manusia, namun ketika seseorang mendirikan shalat wajah dan kepala yang berada diatas diletakan dibagian yang paling bawah, didasar, ditempat sujud sejajar dengan bagian tubuh yang lain.

Dan terakhir ciri yang ke empat, mereka yang ketika diberikan rizki oleh Allah, mereka menginfaqan rizki itu dijalan Allah SWT karena orang yang menundukan hatinya kepada Allah begitu ia menerima sesuatu dari Allah ia meyakini bahwa itu adalah karunia dari Allah. Maka sebagiannya ia berikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Al Mukhbitin adalah mereka yang merasa bahwa apa yang ada pada dirinya dan segala sesuatu yang ia miliki semua itu berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah.